SEJARAH SENI DI DUNIA TERMAHAL

Hallo semuanya, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang sejarah seni di dunia termahal. Seni adalah salah satu bentuk ekspresi manusia yang memiliki nilai estetika dan budaya tinggi. Salah satu media seni yang paling populer adalah lukisan. Lukisan adalah karya dua dimensi yang dibuat dengan menggunakan cat, kuas, kanvas, atau bahan lainnya. Lukisan bisa menggambarkan berbagai tema, seperti alam, manusia, binatang, mitologi, agama, atau abstrak.
Lukisan juga bisa menjadi salah satu aset berharga yang dimiliki oleh seseorang atau sebuah negara. Banyak lukisan yang memiliki nilai jual fantastis karena faktor-faktor seperti keindahan, keunikan, sejarah, atau nama pelukisnya. Beberapa lukisan bahkan mencapai harga ratusan juta hingga triliunan rupiah. Berikut ini adalah lima lukisan termahal di dunia yang pernah terjual dalam lelang atau penjualan pribadi.
Salvator Mundi karya Leonardo da Vinci (1500)
)
Lukisan ini adalah lukisan termahal di dunia yang berhasil memecahkan rekor ketika terjual seharga US$ 450 juta atau sekitar Rp 6,4 triliun pada tahun 2017 di Balai Lelang Christie’s New York. Lukisan ini menggambarkan Yesus Kristus sebagai juru selamat dunia yang tengah memegang bola kristal di tangan kanannya dan memberkati dengan tangan kirinya. Lukisan ini diyakini sebagai karya otentik dari pelukis legendaris asal Italia Leonardo da Vinci, yang juga dikenal sebagai pencipta Monalisa. Lukisan ini dibuat pada tahun 1500 berdasarkan permintaan dari Raja Louis XII dari Prancis .
Interchange karya Willem de Kooning (1955)
)
Lukisan ini adalah lukisan termahal kedua di dunia yang dibeli oleh Kenneth C. Griffin, seorang investor asal Amerika Serikat, pada September 2015 dengan harga US$ 328 juta atau sekitar Rp 4,8 triliun dari David Geffen Foundation. Lukisan ini dibuat oleh Willem de Kooning, seorang pelukis aliran ekspresionisme abstrak asal Belanda yang tinggal di Amerika Serikat. Lukisan ini menampilkan bentuk-bentuk geometris dan warna-warna cerah yang menggambarkan pemandangan perkotaan .
The Card Players karya Paul Cezanne (1892)
)
Lukisan ini adalah lukisan termahal ketiga di dunia yang dihargai sekitar US$ 288 juta atau sekitar Rp 4,2 triliun. Lukisan ini adalah salah satu dari lima seri lukisan yang dibuat oleh Paul Cezanne, seorang pelukis aliran pasca-impresionisme asal Prancis. Lukisan ini menggambarkan dua orang pria yang sedang bermain kartu di sebuah meja. Lukisan ini dibeli oleh keluarga kerajaan Qatar pada tahun 2011 dari keluarga pewaris Yunani .
Nafea Faa Ipoipo? karya Paul Gauguin (1892)
)
Lukisan ini adalah lukisan termahal keempat di dunia yang terjual sekitar US$ 229 juta atau sekitar Rp 3,4 triliun dalam penjualan pribadi pada tahun 2015. Lukisan ini dibuat oleh Paul Gauguin, seorang pelukis aliran simbolisme asal Prancis. Lukisan ini menggambarkan dua wanita muda asli Tahiti yang sedang duduk di lanskap berwarna biru, hijau, dan emas. Judul lukisan ini dalam bahasa Tahiti berarti “Kapan kau menikah?” Lukisan ini dibeli oleh keluarga kerajaan Qatar dari Rudolf Staechelin, seorang kolektor asal Swiss .
Number 17A karya Jackson Pollock (1948)
)
Lukisan ini adalah lukisan termahal kelima di dunia yang dibeli oleh Kenneth C Griffin bersamaan dengan Interchange pada September 2015 dengan harga US$ 218 juta atau sekitar Rp 3,2 triliun dari David Geffen Foundation. Lukisan ini dibuat oleh Jackson Pollock
Megabonanza, seorang pelukis aliran ekspresionisme abstrak asal Amerika Serikat. Lukisan ini menampilkan teknik dripping yang khas dari Pollock, yaitu menyemprotkan cat secara acak di atas kanvas .
Kesimpulan
Itulah lima lukisan termahal di dunia yang pernah terjual dalam lelang atau penjualan pribadi. Lukisan-lukisan ini memiliki nilai seni dan sejarah yang tinggi, serta merupakan karya dari pelukis-pelukis terkenal di dunia. Megaslot88 Lukisan-lukisan ini juga menunjukkan perkembangan dan variasi dari aliran-aliran seni rupa yang ada di dunia. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang seni. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.
Leave a Reply